Kenali ragam bahan untuk pasang batu alam di dinding dan lantai bangunan anda. Material atau bahan bangunan yang dibutuhkan untuk memasang batu alam pada dinding dan lantai sebenarnya sama, yaitu batu alam, semen, pasir dan air.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memasang batu alam pada lantai seperti memilih jenis batu alam yang tepat untuk lantai dan menggunakan perekat yang berkualitas tinggi agar tidak rusak di masa yang akan datang.
Daftar isi
Macam-macam Bahan untuk Pasang Batu Alam
Untuk memasang batu alam, ada beberapa bahan bangunan yang diperlukan, di antaranya adalah:
Batu alam
Tentu saja batu alam menjadi bahan utama yang diperlukan untuk memasang batu alam. Pilihlah batu alam yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan bangunan Anda.
Untuk kualitas terbaik, pilihlah batu alam andesit. Yuk cek harga batu andesit terbaru.
Bahan perekat
Bahan perekat digunakan untuk menempelkan batu alam ke dinding atau permukaan lainnya. Bahan perekat yang biasa digunakan untuk memasang batu alam adalah semen, plester, atau lem khusus batu alam.
Kain anyaman atau kawat ayam
Kain anyaman atau kawat ayam digunakan sebagai pengikat dan penguat bahan perekat agar batu alam dapat menempel dengan kuat.
Paku beton dan benang
Agar batu alam lebih kuat dan lebih rapi ketika terpasang pada dinding atau lantai maka diperlukan paku beton dan benang sebagai acuan agar pemasangan lebih rapi, siku dan rata.
Bahan tambahan
Selain bahan-bahan di atas, Anda juga mungkin membutuhkan bahan tambahan seperti pasir, kerikil, atau bahan dekoratif lainnya untuk membuat tampilan batu alam lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan desain bangunan Anda.
Tabel bahan untuk pasang batu alam dan keterangannya
Material | Keterangan |
Batu alam | Terdiri dari berbagai jenis, ukuran, dan bentuk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya arsitektur bangunan |
Adonan semen | Terbuat dari campuran semen, pasir, dan air dengan perbandingan tertentu, dapat juga menggunakan bahan tambahan seperti bahan kimia pengikat |
Bonding agent | Bahan tambahan yang digunakan untuk meningkatkan daya rekat antara batu alam dan mortar |
Sealant | Bahan yang digunakan untuk melindungi batu alam dari kerusakan akibat air, udara, dan cuaca |
Anda perlu melakukan analisa pemasangan batu alam andesit sehingga tidak meleset terlalu jauh.
Jumlah Bahan Bangunan yang Diperlukan untuk Memasang Batu Alam
Jumlah bahan bangunan yang diperlukan untuk memasang batu alam per meter persegi dapat bervariasi tergantung pada jenis dan model batu alam yang digunakan. Namun, secara umum, untuk memasang batu alam, dibutuhkan bahan-bahan seperti semen, pasir, dan bahan perekat khusus untuk batu alam.
Secara kasar, untuk memasang batu alam pada dinding, diperlukan sekitar 50 kg semen, 150 kg pasir, dan 25 kg bahan perekat per meter persegi. Namun, jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi dan kebutuhan spesifik bangunan.
Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan perhitungan yang lebih teliti dengan mempertimbangkan luas dan kebutuhan tambahan seperti margin, cadangan, dan kemungkinan perubahan desain.
Cara Memasang Batu Alam
Batu alam adalah salah satu material yang banyak digunakan untuk mempercantik tampilan dinding rumah. Batu alam memiliki kesan alami, kuat, dan tahan lama.
Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kita perlu mengetahui cara memasang batu alam yang benar dan bahan-bahan yang dibutuhkan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum dan saat memasang batu alam pada dinding:
1. Pilih jenis batu alam yang sesuai dengan kebutuhan dan selera
Ada berbagai jenis batu alam yang tersedia di pasaran, seperti batu marmer, batu andesit, batu palimanan, batu gamping, batu candi, dan batu granit.
Setiap jenis batu alam memiliki karakteristik, warna, tekstur, dan harga yang berbeda-beda. Pilihlah jenis batu alam yang cocok dengan tema dan konsep rumah Anda.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk memasang batu alam.
Alat-alat yang dibutuhkan antara lain paku beton, palu, benang, meteran, penggaris, waterpass, sekop, ember, kuas atau spons, dan kain lap. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain semen, pasir, air bersih, dan batu alam.
Pastikan Anda memiliki jumlah bahan yang cukup sesuai dengan luas dinding yang akan dipasangi batu alam.
3. Bersihkan dinding dari debu, kotoran, atau cat yang menempel.
Dinding yang bersih akan memudahkan proses perekatan batu alam dengan semen. Anda bisa menggunakan sikat atau kain basah untuk membersihkan dinding.
4. Buat acuan garis lurus pada dinding dengan menggunakan benang dan paku beton
Garis lurus ini akan membantu Anda untuk memasang batu alam dengan rapi dan sejajar. Anda bisa membuat garis lurus secara horizontal atau vertikal sesuai dengan pola pemasangan batu alam yang diinginkan.
5. Buat adonan semen dan pasir
Campur semen dan pasir dengan perbandingan 1:3 atau 1:4 dalam ember dengan menambahkan air sedikit demi sedikit hingga terbentuk adonan yang kental dan tidak terlalu encer. Aduk adonan dengan sekop hingga merata.
6. Tempelkan adonan semen pada dinding atau lantai
Oleskan adonan semen pada bagian belakang batu alam dengan tebal sekitar 1-2 cm. Tempelkan batu alam pada dinding sesuai dengan garis lurus yang sudah dibuat sebelumnya. Tekan-tekan batu alam agar menempel kuat pada dinding.
Pastikan jarak antara batu alam satu dengan lainnya tidak terlalu rapat atau terlalu renggang.
7. Ulangi langkah ke-6 hingga seluruh dinding tertutup oleh batu alam
Jika ada sela-sela antara batu alam yang terlihat kosong, Anda bisa mengisi dengan adonan semen menggunakan kuas atau spons. Setelah selesai memasang batu alam, tunggu hingga kering selama 24 jam.
8. Finishing
Bersihkan sisa-sisa semen atau kotoran yang menempel pada permukaan batu alam dengan menggunakan kain lap basah. Jika perlu, Anda bisa memberikan lapisan pelindung atau coating pada batu alam agar lebih awet dan tahan terhadap cuaca.
Kenali juga berbagai pola dan model pemasangan batu alam terpopuler di Indonesia.
Tips Memasang Batu Alam
Namun secara umum, berikut adalah beberapa spesifikasi material yang perlu diperhatikan untuk memasang batu alam:
- Bahan perekat: Gunakan bahan perekat yang cocok untuk jenis dan ukuran batu alam yang digunakan. Bahan perekat biasanya berupa semen atau campuran semen dengan bahan lain seperti pasir, air, dan aditif.
- Kekuatan perekat: Pastikan bahan perekat memiliki kekuatan rekat yang cukup untuk menahan beban batu alam. Kekuatan rekat harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh pihak pengembang atau produsen bahan perekat.
- Kekuatan batu alam: Pastikan batu alam yang digunakan memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban dan tekanan. Kekuatan batu alam bisa diukur dengan menggunakan alat uji kekuatan seperti alat uji tekan.
- Ketebalan batu alam: Sesuaikan ketebalan batu alam dengan ukuran dan gaya arsitektur bangunan. Ketebalan batu alam yang umum digunakan berkisar antara 2-4 cm.
- Jumlah dan ukuran batu alam: Hitung jumlah dan ukuran batu alam yang dibutuhkan dengan memperhitungkan luas bangunan dan desain yang diinginkan.
- Perlengkapan pasang: Pastikan memiliki perlengkapan pasang seperti alat potong batu, palu, serta peralatan keamanan seperti sarung tangan dan kacamata pelindung.
Dalam memilih spesifikasi material untuk memasang batu alam, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga ahli seperti arsitek atau tukang bangunan untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan bangunan.
Demikianlah bahan untuk pasang batu alam dan cara memasang batu alam pada dinding rumah dengan mudah dan cepat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mempercantik rumah dengan material alami ini.