Batu basalt adalah jenis batuan beku yang terbentuk dari lava yang mengalir di kerak bumi, mendingin dan mengeras di permukaan. Batuan basalt terbentuk oleh proses vulkanik yang terjadi di permukaan bumi, dan umumnya ditemukan di daerah dengan aktivitas vulkanik.
Batuan basalt memiliki struktur yang padat dan keras, serta memiliki kekuatan tekan yang tinggi. Karena sifat-sifatnya yang kuat dan tahan lama, batuan basalt sering digunakan sebagai bahan konstruksi.
Batuan basalt memiliki beragam kegunaan, mulai dari bahan bangunan, konstruksi jalan raya, hingga material seni dan perhiasan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, ciri-ciri, cara identifikasi, perbedaan dengan andesit, dan manfaat dari batuan basalt.
Daftar isi
Pengertian Batu Basalt
Batu basalt adalah batuan beku yang terbentuk dari magma gunung berapi dan mengeras menjadi batu ketika lava mendingin di permukaan bumi.
Batuan basalt memiliki kandungan mineral yang dominan terdiri dari piroksen dan olivin.
Batuan basalt biasanya memiliki warna hitam keabu-abuan, namun juga dapat berwarna kehijauan, coklat, atau merah bata, tergantung pada komposisi mineralnya.
Ciri-Ciri & Sifat Fisik Batuan Basalt
Warna Batuan Basalt
Batu basalt umumnya berwarna hitam keabu-abuan. Namun, batuan basalt juga dapat memiliki warna lain, seperti kehijauan, coklat, atau merah bata.
Warna batuan basalt ditentukan oleh kandungan mineral yang terdapat di dalamnya. Misalnya, batuan basalt yang mengandung mineral olivin akan memiliki warna hijau, sedangkan batuan basalt yang mengandung mineral piroksen akan memiliki warna hitam.
Struktur Batuan Basalt
Batu basalt memiliki struktur yang padat dan keras, serta memiliki kekuatan tekan yang tinggi. Batuan basalt terdiri dari kristal-kristal mineral yang saling terkait erat, sehingga struktur batuan basalt sangat rapat dan padat.
Struktur batuan basalt juga berperan penting dalam kekuatan dan ketahanannya terhadap erosi, tekanan, dan beban berat.
Tekstur Batuan Basalt
Tekstur batuan basalt sangat bervariasi dan bergantung pada kondisi pembentukan dan komposisi kimia dari batuan tersebut.
Batuan basalt yang terbentuk dari lava yang mengalir cenderung memiliki tekstur yang halus, sedangkan batuan basalt yang terbentuk dari letusan gunung berapi cenderung memiliki tekstur yang kasar.
Beberapa jenis tekstur yang sering ditemukan pada batuan basalt adalah tekstur porfirik, tekstur kriptik, tekstur afanitik, dan tekstur vesikular.
Tekstur porfiritik ditandai dengan adanya kristal besar yang tersebar pada matriks halus, sementara tekstur kriptik memiliki butiran kristal yang sangat halus sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Tekstur afanitik memiliki butiran kristal yang sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sedangkan tekstur vesikular memiliki banyak rongga udara yang terbentuk akibat proses pendinginan yang cepat.
Tekstur batuan basalt juga dapat dipengaruhi oleh kecepatan pendinginan lava, yang dapat menghasilkan gelembung atau lubang-lubang pada batuan.
Cara Identifikasi Batuan Basalt
Untuk mengidentifikasi batuan basalt, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan memeriksa warna dan tekstur batuan tersebut.
Batuan basalt memiliki warna yang cenderung gelap, seperti abu-abu, hitam atau hijau tua. Selain itu, tekstur pada batuan basalt juga bervariasi, tergantung pada kondisi pembentukan dan komposisi kimia.
Selain itu, kita juga dapat menggunakan alat bantu seperti mikroskop polarisasi cahaya untuk melihat kandungan mineral pada batuan basalt.
Perbedaan Basalt dan Andesit
Meskipun batuan basalt dan andesit memiliki kesamaan dalam hal komposisi mineral, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal tekstur dan warna.
Batuan basalt cenderung memiliki warna yang lebih gelap daripada andesit yang cenderung lebih terang. Selain itu, tekstur pada batuan basalt cenderung lebih halus dan padat, sedangkan batu andesit memiliki tekstur yang lebih kasar dan kaku.
Perbedaan lainnya terletak pada lokasi terbentuknya kedua jenis batuan tersebut, dimana basalt terbentuk di bawah permukaan bumi atau di dasar laut, sedangkan andesit terbentuk di dalam gunung berapi.
Perbedaan utama antara batu basalt dan batu andesit terletak pada komposisi mineral utama, tekstur, dan warna.
Batu basalt memiliki komposisi mineral utama piroksen, olivin, dan plagioklas sementara batu andesit memiliki plagioklas, amfibol, dan biotit.
Tekstur batu basalt dapat berupa halus hingga kasar dengan warna hitam abu-abu sedangkan tekstur batu andesit juga bisa halus hingga kasar dengan warna abu-abu kehijauan.
Kekerasan Mohs keduanya berkisar antara 5-7 dan digunakan untuk konstruksi dan dekorasi. Namun, batu basalt juga digunakan untuk pembuatan aspal sementara batu andesit kurang tahan terhadap cuaca.
Dalam pemilihan batuan untuk keperluan konstruksi atau dekorasi, penting untuk mempertimbangkan perbedaan-perbedaan tersebut agar dapat memilih jenis batuan yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan tempat di mana batuan akan digunakan.
Berikut adalah tabel perbandingan antara batu basalt dan batu andesit:
Pembeda | Batu Basalt | Batu Andesit |
Jenis Batuan | Batuan beku vulkanik | Batuan beku vulkanik |
Komposisi Mineral Utama | Piroksen, Olivin, Plagioklas | Plagioklas, Amfibol, Biotit |
Tekstur | Halus – Kasar | Halus – Kasar |
Warna | Hitam abu-abu | Abu-abu, abu-abu kehijauan |
Porositas | Rendah – Sedang | Rendah – Sedang |
Kekerasan Mohs | 5 – 7 | 5 – 7 |
Ketahanan Terhadap Cuaca | Baik | Kurang Baik |
Digunakan Untuk | Konstruksi, aspal, dekorasi | Konstruksi, dekorasi |
Mau pasang batu alam untuk dinding? Yuk kenali model batu alam andesit untuk dinding.
Manfaat, Fungsi dan Kegunaan Batu Basalt
Batu basalt memiliki banyak manfaat dan kegunaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, terutama dalam industri konstruksi.
Batuan basalt sering digunakan sebagai bahan bangunan, seperti bata, batu pecah, paving, dan juga digunakan sebagai bahan campuran beton.
Selain itu, batuan basalt juga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan kerajinan tangan seperti patung, vas, dan ornamen.
Batuan basalt juga sering digunakan dalam industri pembuatan peralatan olahraga seperti papan seluncur salju dan skateboard karena sifatnya yang kuat dan tahan lama.
Selain itu, batuan basalt juga dapat digunakan sebagai bahan pengisi dalam filter air dan sebagai bahan dasar pupuk organik.
Kesimpulan dan Saran
Sebagai salah satu batuan vulkanik yang paling umum, batuan basalt sangat berharga bagi manusia dalam berbagai hal.
Perluas pemahaman anda tentang bantuan beku dengan membaca artikel tentang batu diorit.
Kegunaannya sebagai bahan bangunan hingga bahan seni dan perhiasan, keindahan dan keunikan batuan basalt patut dipertimbangkan.
Dengan mengetahui pengertian, ciri-ciri, dan manfaatnya, semoga kita dapat lebih menghargai keberadaan batuan basalt dan memanfaatkannya dengan bijak.